in

Selapan (35 hari-nya)

- - No comments
Ini budaya di lingkungan desa saya (jawa banget), Bila bayi sudah mencapai umur selapan atau 35 hari perlu juga diselamati. Bila kemampuan mengizinkan biasanya mendatangkan tamu dengan disertai keramaian misalnya klenengan, ketoprak, pentas wayang dan sebagainya. 

Selamatan yang diperlukan adalah nasi tumpeng beserta sayur-sayuran, jenang merah putih, jajan pasar, telur ayam yang telah direbus secukupnya. Di dekat tempat tidur bayi diletakkan sesaji intuk-intuk. Intuk-intuk yaitu tumpeng kecil yang dibalut dengan daun pisang (Jawa: diconthongi), di puncaknya dicoblosi bawang merah, cabe merah (lombok abang). Di samping dan sekitarnya dihiasi dengan bermacam-macam warna bunga (sekar mancawarna).Tumpeng berlubang atau bermata (bathok bolu), dilengkapi dengan telur ayam mentah, kemiri dan kluwak. 

Bayi yang telah berumur selapan atau 35 hari rambutnya dicukur, kukunya dipotong.Menurut kepercayaan, rambut cukuran pertama, potongan kuku pertama dan puser yang telah terlepas dijadikan satu, dicampur dengan kembang telon(tiga macam bunga) yang kemudian dibungkus menjadi satu. Bila bayi itu telah dewasa kelak isi bungkusan tadi ditelan bersama-sama dengan pisang mas. Hal tersebut bermanfaat untuk tulak balak artinya tidak akan terkena guna-guna dan terlepas dari segala macam bahaya. 

Ini yang di percaya di adat jawa, tapi seiring dengan perkembangan islam acara ini menjadi acara syukuran/tasyakuran kepada Allah SWT, dengan bermunajat doa kepadaNYA. dan tentunya segala hal yang berbau syirik di hilangkan.


Contoh surat undangan Selapan :
Download File doc disini

No comments

Post a Comment